Wednesday 27 November 2013

Pusrapi Info : Petua Tidur Yang Betul Cara Nabi Muhammad S.A.W

بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيمِ
اللهم صل على محمد وآل محمد
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Petua Tidur Yang Betul Cara Nabi Muhammad S.A.W

Petua Tidur Yang Betul Cara Nabi Muhammad S.A.W


 *POSISI TIDUR YANG BAIK MENURUT ISLAM*
 Bagaimana posisi Pengembala saat tidur? Terlentang kah? Mengiring ke kanan atau ke kiri? Telangkup? Atau bagaimana?
Perihal posisi tidur ini Rasulullah telah mencontohkannya ! 

Berikut hadits yang menjelaskannya :
 “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.”
(HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)

 “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.”
(HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350)

 “Apabila kalian hendak mendatangi tempat tidur, maka berwudhulah seperti wudhu kalian untuk shalat kemudian berbaringlah kesisi kanan!”

(HR. Bukhari 247 dan Muslim 2710)


SEORANG yang berusia 60 tahun akan menghabiskan masa lebih kurang 20 tahun untuk tidur. Sekiranya dia tidur mengikut sunnah Rasullullah saw, maka tidurnya akan jadi ibadah.

Tidur Cara Nabi SAW, Selain Sehat juga Berkah!

       SUNGGUH suatu kenikmatan luar biasa menjadi seorang Muslim. Semua aktivitinya bernilai pahala dan membawa keberkahan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan hal-hal yang dianggap biasa pun oleh manusia pada umumnya, dalam Islam tetap terdapat teladan dan aturan-aturan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Satu di antaranya adalah perihal tidur. Dalam Islam, aktiviti tidur menandakan tanda-tanda kekuasaan Allah yang begitu agung. Allah menciptakan malam untuk istirahat, dan siang untuk beraktiviti (‘jihad’). Maka bagi seorang Muslim, malam dan siang juga menjadi kesempatan istimewa untuk khusyuk beribadah kepada-Nya serta bekerja dengan penuh kesungguhan.
Tetapi bagaimana tidur yang berkualiti, tidur yang benar-benar memberikan manfaat langsung baik pada fisik maupun psiki, inilah yang banyak belum diperhatikan oleh kebanyakan umat Islam.

Hakikat dan Fungsi Tidur
Tidur sangat membantu terciptanya keseimbangan dalam kehidupan individu. Dengan demikian tidur tentu bukan perkara yang remeh. Justru ketika melihat fungsi dan peranan tidur bagi kehidupan dan kesihatan manusia, sudah sewajarnya kita memperhatikannya dengan saksama.

Tidur adalah salah satu keperluan terpenting bagi tubuh dan jiwa kita, sekaligus merupakan nikmat dari Allah SWT yang tidak ternilai. Sayangnya tidak semua orang mengerti bagaimana cara tidur yang berkualiti tinggi seperti halnya Rasulullah Muhammad SAW. Berikut ini adalah tips singkat mengenai bagaimana cara beliau ketika akan tidur dan ketika bangun tidur, semoga bisa kita ikuti


Posisi Tidur Ala Nabi Muhammad SAW.
Mari kita lihat bagaimana cara-cara Rasulullah saw tidur? Ada beberapa kebiasaan yang dilakukan Rasulullah saw berkenaan dengan tidur yang mungkin kita tidak tahu selama ini namun perlu kita ketahui sekarang agar kita bisa lebih mengenal orang yang paling kita sayangi didunia ini setelah Allah swt ini, iaitu:

• Rasulullah saw mempunyai kebiasaan tidur pada awal malam kemudian bangun pada permulaan paruh kedua malam. Pada saat itu beliau bangun lalu bersiwak, berwudhu dan melaksanakan sholat tahajjjud.


• Rasulullah saw selalu tidur dalam keadaan miring, terutama dalam posisi miring ke kanan


• Terus berdzikir sampai jatuh tertidur


• Rasulullah saw tidak pernah tidur dalam kondisi perut penuh makanan dan minuman


• Rasulullah saw tidak pernah tidur di atas tanah tanpa alas dan tidak pernah tidur di atas tilam yang terlalu tinggi pula. Minimal beliau memakai tidur yang berisi sabut, menngunakan bantal dan kadang-kadang meletakkan tangannya di bawah pipi.


Ketika akan tidur:
  1. Berwudhu-lah seperti wudhu ketika akan sholat;
  2. Bacalah do’a sebelum tidur. Pilihlah salah satu dari contoh doa Rasulullah SAW di bawah ini:
  3. “Bismika Allahumma Amut wa Ahyaa“, yang artinya: “Dengan nama-Mu ya Allah aku mati dan hidup”;
  4. “Robbi qinii ‘adzaabaka yawma tab’atsu ‘ibaadaka“, yang artinya: “Ya Robbi, peliharalah aku dari azab-Mu pada hari Kau bangkitkan seluruh hamba-Mu”;
  5. “Alloohumma bismika amuutu wa ahyaa“, yang artinya: “Ya Allah, dengan Asma-Mu aku mati dan aku hidup”;
  6. “Allahumma aslamtu nafsii ilaika wawajjahtu wajhi ilaika wafawwadhtu amrii ilaika wa alja’tu zhahrii ilaika raghbatan warahbatan ilaika laa malja-a walaa manja-a minka illaa ilaika. Aamantu bikitaabikalladzii anzalta wanabiyyikal ladzii arsalta“, yang artinya: “Wahai Allah, saya menyerahkan diriku kepada-Mu, menghadapkan mukaku kepada-Mu, menyerahkan semua urusanku kepada-Mu, dan menyandarkan punggungku kepada-Mu dengan penuh harapan dan takut kepada-Mu, tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari siksaan-Mu kecuali hanya kepada-Mu. Saya beriman dengan kitab yang Engkau turunkan dari nabi yang Engkau utus”.
  7. Bacalah surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas dalam posisi berbaring. Aisyah ra berkata bahwa Rasulullah membaca ketiga surat tersebut setelah mengumpulkan kedua telapak tangannya dan meniupnya. Kemudian setelah selesai membaca, beliau mengusapkan kedua tangannya 3x ke seluruh badan yang mampu diusap, dengan dimulai dari kepala, muka, dan bagian depan badannya;
  8. Berbaringlah dengan memiringkan tubuh ke arah kanan;
  9. Letakkan tangan kanan di bawah pipi sebelah kanan;
  10. Dan tidurlah dengan tenang dan damai.







Gersang Bumi Tanpa Hujan, Gersang Minda Tanpa Ilmu,
Gersang Hati Tanpa Iman, Gersang Jiwa Tanpa Amal.


والله أعلم بالصواب
Wallahu A’lam Bish Shawab
 (Hanya Allah Maha Mengetahui apa yang benar)


6 comments:

  1. Semoga segala perkongsian bermanfaat buat kalian yang berkunjung di Blog Pusrapi :)

    ReplyDelete
  2. Kalau tidur miring kanan tapi membelakangi kiblat bagaimana ?

    ReplyDelete
  3. 4 CARA TIDUR

    1. TIDUR PARA NABI
    Tidur terlentang sambil berfikir tentang kejadian langit dan bumi.

    2. TIDUR PARA ULAMA' & AHLI IBADAH
    Miring ke sebelah kanan untuk memudahkan terjaga untuk solat malam.

    3. TIDUR PARA RAJA YANG HALOBA
    Miring ke sebelah kiri untuk mencernakan makanan yang banyak dimakan.

    4. TIDUR SYAITAN
    Menelungkup/tiarap seperti tidurnya ahli neraka.

    ReplyDelete
  4. Saya ambil yang hak sahaja yang lain tiada. Tq atas perkongsian

    ReplyDelete
  5. Saya ambil yang hak sahaja yang lain tiada. Tq atas perkongsian

    ReplyDelete